Paralight Optics menawarkan beamsplitter kubus yang tersedia dalam model polarisasi atau non-polarisasi. Pemisah berkas kubus polarisasi akan membagi cahaya dengan status polarisasi s dan p secara berbeda sehingga memungkinkan pengguna untuk menambahkan cahaya terpolarisasi ke dalam sistem. Sedangkan beamsplitter kubus non-polarisasi dirancang untuk membagi cahaya datang dengan rasio pemisahan tertentu yang tidak bergantung pada panjang gelombang cahaya atau keadaan polarisasi. Meskipun beamsplitter non-polarisasi dikontrol secara khusus agar tidak mengubah keadaan polarisasi S dan P cahaya yang masuk, mengingat cahaya masukan terpolarisasi secara acak, masih akan ada beberapa efek polarisasi, yang berarti terdapat perbedaan dalam refleksi dan transmisi untuk S dan P. P pol., tetapi bergantung pada jenis beamsplitter tertentu. Jika status polarisasi tidak penting untuk aplikasi Anda, sebaiknya gunakan beamlitter non-polarisasi.
Beamsplitter non-polarisasi pada dasarnya membagi cahaya menjadi rasio R/T spesifik 10:90, 30:70, 50:50, 70:30, atau 90:10 sambil mempertahankan keadaan polarisasi asli cahaya yang datang. Misalnya, dalam kasus beamsplitter non-polarisasi 50/50, keadaan polarisasi P dan S yang ditransmisikan serta keadaan polarisasi P dan S yang dipantulkan dipisahkan pada rasio desain. Pemecah sinar ini ideal untuk mempertahankan polarisasi dalam aplikasi yang memanfaatkan cahaya terpolarisasi. Pemisah Sinar Dichroic membagi cahaya berdasarkan panjang gelombang. Pilihannya berkisar dari penggabung sinar laser yang dirancang untuk panjang gelombang laser tertentu hingga cermin broadband panas dan dingin untuk memisahkan cahaya tampak dan inframerah. Beamsplitter dichroic biasanya digunakan dalam aplikasi fluoresensi.
Sesuai RoHS
Semua Pelapis Dielektrik
NOA61
Desain Khusus Tersedia
Jenis
Pemisah berkas kubus non-polarisasi
Toleransi Dimensi
+/- 0,20mm
Kualitas Permukaan (Penggalian Goresan)
60 - 40
Kerataan Permukaan (Sisi Plano)
< λ/4 @632,8 nm
Kesalahan Muka Gelombang yang Ditransmisikan
< λ/4 @632,8 nm pada aperture jernih
Deviasi Sinar
Ditransmisikan: 0° ± 3 arcmin | Terpantul: 90° ± 3 arcmin
Talang
Terlindung<0,5mm X 45°
Toleransi Rasio Terpisah (R:T).
±5% [T=(Ts+Tp)/2, R=(Rs+Rp)/2]
Hapus Apertur
> 90%
Pelapisan (AOI=45°)
Lapisan reflektif sebagian pada permukaan tanda hubung, lapisan AR pada semua pintu masuk
Ambang Batas Kerusakan
> 500mJ/cm2, 20ns, 20Hz, @1064nm